CILEGON, – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon mulai membatasi aktifitas pedagang pasar rakyat dan toko modern seiring mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon Abadiyah mengatakan, pembatasan aktifitas pedagang pasar rakyat dan toko modern ini dilakukan sesuai dikeluarkannya Surat Edaran Walikota Cilegon nomor: 500/ 333/ Disperind tentang tindak lanjut pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di pusat perdagangan Kota Cilegon.
“Kita batasi untuk pedagang pasar rakyat yang aktifitasnya atau kegiatan perdagangan dilaksanakan dari pukul 00:00 WIB sampai dengan pukul 14:00 WIB. untuk pengelola toko modern atau swalayan, aktifitas atau kegiatan perdagangan toko modern atau swalayan dimulai dari pukul 10:00 sampai dengan pukul 20:00 WIB,” katanya saat ditemui di kantor UPTD pasar kranggot pada selasa (31/03/2020).
Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon Bayu Panatagama menyatakan, selain tutup lebih awal, mereka (pengelola toko modern/swalayan) menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh, menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun atau cairan hand sanitizer.
“Mereka (pengelola toko modern/swalayan) harus menghindari kerumunan masa (social distancing) menjaga jarak aman (physcial distancing) serta melengkapi pramuniaga dan kasir dengan menggunakan masker atau alat pelindung diri dari penularan virus covid-19,” ujarnya.
Disinggung sanksi apa yang dikenakan jika para pengelola melanggar ketentuan, Bayu mengaku, untuk sanksi saat ini belum ada akan tetapi pihaknya akan melakukan monitoring bersama dangan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Dis Satpol PP) untuk setiap hari bersosialisasi agar mereka mematuhi.
“Untuk sanksi saat ini, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Satpol PP dan jika ada yang tidak mematuhi, kita juga akan melaporkan ke pimpinan (Walikota.red) sanksi apa yang diberikan,” tukasnya. (DM/red)
