CILEGON – Klinik Pelangi Bunda Medika yang berada di Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, kembali melakukan suntik vaksinasi pencegahan Covid-9 terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes), Selasa (09/02/2021).
Direktur Klinik Pelangi Bunda Medika dr Agus Hasan Setiawan mengatakan, jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang di suntik vaksinasi terdapat 7 orang. Dan ini merupakan pemberian suntik vaksinasi yang dilakukan tahap ke 2.
“Jadi suntik vaksinasi Tenaga Kesehatan ada 7 orang, jika sebelumnya mereka juga telah dilakukan suntik vaksin tahap ke 1 pada tanggal 25/01 kemarin. Jadi Tenaga Kesehatan di kami sudah dua kali di suntik vaksin, dan itu dilaporkan ke Dinas Kesehatan bahwa Tenaga Kesehatan di klinik kami sudah di vaksin,” katanya.
dr Agus juga menjelaskan, pemberian jenis vaksin terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes) merupakan salah satu jenis vaksin sinovac yang dimatikan (materi genetiknya yang sudah mati) ketimbang vaksin life unlimited atau vaksin yang hidup.
“Karena vaksinnya dilemahkan, jadi pemberian suntik vaksinnya 2 kali. Vaksin sinovac lebih aman diberikan untuk memenuhi maksiamal antibodi kita terbentuk itu dua kali suntik dengan tren waktu 14 hari atau 2 pekan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, karena Tenaga Kesehatan merupakan garda terdepan dalam melayani pasien yang berpotensi dapat tertular sehingga dengan diberikan vaksin sinovac mendapatkan kekebalan tubuh,” jelasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Sekretaris Camat Cilegon Mamat Rohimat mengapresiasi Klinik Pelangi Bunda Medika yang sudah membantu salah satu tugas dari Pemerintah Daerah melalui Dinkes sebagai Rumah Sakit yang melakukan vaksin terhadap Tenaga Kesehatannya. Karena pemberian vaksin ini salah satu cara mensosialisasikan ke masyarakat, bahwa vaksin itu untuk pencegahan dari Covid-19 aman diberikan.
“Ini salah satu cara dalam membantu Pemerintah mensosialisasikan vaksin bahwa diberikannya vaksin sinovac kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) sangat aman yang juga untuk pencegahan dari Covid-19. Pemberian vaksin ternyata memang hasilnya tidak terjadi sesuatu yang buruk, serta bisa mengedukasi kepada masyarakat juga, agar nanti pada saatnya masyarakat sudah kebagian jatah untuk di vaksin harap untuk bisa berpartisipasi dan berperan aktif melakukan vaksin,” tukasnya. (Dm)







