HARITA.ID – Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengapresiasi peran TNI dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Menurut Hasto, TNI memiliki peran yang sangat luar biasa dalam menekan angka stunting di Indonesia.
“BKKBN bersyukur sekali, karena peran TNI sungguh luar biasa, seperti yang tadi disampaikan pak Dudung bahwa bhabinsa masuk dapur itu luar biasa,” ujarnya saat menghadiri peresmian penggunaan fasilitas air bersih program TNI AD Manunggal Air 2023 dan pencanangan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lebak, Selasa 25 Juli 2023.
Hasto Wardoyo mengaku bersyukur atas peran yang dilakukan oleh TNI dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Menurutnya, upaya yang dilakukan TNI selama ini dapat menyelesaikan sejumlah masalah termasuk stunting.
Atas peran gotong-royong yang dilakukan TNI di masyarakat, yang terpacu oleh para bhabinsa.
Bahkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jendral Dudung Abdurachman juga ikut berperan menangani stunting dengan menjadi duta bapak asuh stunting.
“Pak Dudung juga menjadi duta bapak asuh stunting yang kemudian menggerakan seluruh komponen di Indonesia,” terangnya.
Berkat inisiasi dari Kasad Dudung, kata dia, banyak orang berlomba-lomba ingin menjadi duta bapak asuh stunging.
“Ini berlomba lomba ingin menjadi bapak asuh, dari para kepala daerah ingin menjadi orang tua asuh stunting setelah diinisiasi oleh pak Dudung,” jelasnya.
Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jendral Dudung Abdurachman menyampaikan bahwa penyaluran fasilitas air bersih ini merupakan program TNI AD Manunggal Air 2023 yang ke 1.134 titik lokasi di Indonesia.
“Ini program sudah berjalan lama, banyak hal yang kita lakukan, ketahan pangan atau food estate, manunggal air, bhabinsa masuk dapur serta pendampingan dalam rangka penurunan stunting,” katanya.
Disampaikan Dudung, program ini merupakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Bahwanya pasca terjadinya Covid-19, itu berdampak kepada ekonomi salah satuny banyak masyarakat kena PHK dan lain sebagainya.
“Oleh karenanya saya menyampaikan, pertama TNI AD harus hadir ditengah tengah rakyat dan harus menjadi solusi,” katanya.
“Kedua TNI AD harus berdampak dimanapun bertugas dan berada,” sambungnya.
Menurutnya, sejauh ini dari yang sebelumnya masih banyak daerah yang belum terjangkau air.
Namun saat ini, kata dia, sudah banyak masyarakat terjangkau dengan air.
“Intinya perintah bapak presiden, kesejahteraan rakyat ini menjadi hal yang utama dan prioritas dan utama sehingga nanti muncul ketahanan negara dalam rangka cinta bangsa dan tanah air,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko menyampaikan bahwa hasil riset menyatakan air sangat berkontribusi dalam penurunan angka stunting.
“Hasil riset, air itu berkontribusi 40 persen terhadap angka stunting, dengan adanya program air ini maka mampu menurunkan prvalensi stunting secara keseluruhan 40 persen,” ungkapnya.
Menurutnya, pengaruh air itu berdampak sangat luar biasa untuk menurunkan angka stunting.
Sehingga untuk mencapai angka stunting di angka 14 persen di 2024, Moeldoko mengaku optimis.
“Kita optimis tercapai, karena saat ini telah tercapai 21 persen dan kita berharap nanti di akhir tahun ini telah menunjukan ke 16 persen,” tukasnya. (Zar/Red)







