HARITA.ID – Karang Taruna Kelurahan Sukmajaya bersama dengan Pemerintah Kelurahan Sukmajaya menggelar khitanan masal kepada anak yang tidak mampu.
Untuk diketahui dalam pelaksanaan khitanan masal itu sebanyak 32 anak yatim dan piatu di Kota Cilegon.
Lurah Sukmajaya Irfan Sonhaji mengatakan bahwa kegiatan khitanan masal bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Izin menyampaikan bahwa kegiatan Khitanan Massal ini kolaborasi antara Pemerintah Kelurahan bersama Karang Taruna menggunakan APBD yang melibatkan masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Diungkapkan Lurah Sukmajaya, kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya dan jumlahnya bisa ditambahkan. “Mudah – mudahan ini bisa digelar setiap tahunnya, dan harapan saya bisa terus bertambah setiap tahunnya,” ungkapnya.
Senada disampaikan Ketua panitia Sunatan Massal Eriz Arfian menyampaikan bahwa agenda ini menjadi agenda tahunan Karang Taruna. “Ini adalah program kerja karang taruna, dan untuk anggarannya berasal dari APBD Cilegon,” terangnya.
Untuk kegiatan lainnya, Karang Taruna fokus pada kegiatan sosial kemasyarakatan. “Karang taruna punya program setiap tahunnya, program yang digelar kedepannya berhububungan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, salah satunya santunan anak yatim,” jelasnya.
Dikatakan Eriz, Pada khitanan massal ini, setiap orang mendapatkan paket berupa sarung, alat penyangga untuk anak setelah khitan dan an uang tunai. “Para peserta khitanan massal mendapatkan paket seperti sarung, batok (alat penyangga anak setelah khitan) dan uang tunai,” katanya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, tidak hanya terfokus pada program pembangunan fisik saja, namun program yang dirasakan langsung oleh masyarakat seperti khitanan massal. “Salira tidak hanya difokuskan pada pembangunan sarana prasarana saja, namun program yang langsung dirasakan masyarakat juga dilaksanakan demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Helldy memaparkan berbagai program yang dirasakan langsung masyarakat, terutama mengenai pendidikan dan kesehatan. “Pentingnya program yang dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti program beasiswa Full Sarjana, UHC dan banyak program lainnya yang bertujuan agar masyarakat Cilegon sejahtera,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk bisa membantu serta mendukung program yang dicanangkan Pemerintah. “Saya tidak bisa membangun dan memajukan Cilegon sendirian, butuh bantuan dan dukungan dari masyarakat,” harapnya. (Zar/Red)







