HARITA.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan sosialisasi partisipasi pemilu 2024 secara intensif.
Hal tersebut dilakukan olehnya dalam rangka upaya meningkatkan partisipasi Pemilu 2024 kepada pemili pemula mengalami kenaikan yang signifikan.
Kepala Kesbangpol Cilegon Sri Widayati mengatakan bahwa pada kegiatan sosialisasi kepada kaum muda khususnya kepada partisipasi pemilu pemula di tahun 2024 ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi.
Ditambah lagi, kata Sri dalam pelaksanaan sosialisasi tadi,pihaknya melibatkan dari beberapa sekolahan yang ada di Cilegon.
“Hari ini itu acaranya sosialisasi pemilu serentak tahun 2024 terhadap pemilih pemula Kota Cilegon. Dan pesertanya ada dari SMA RJ,SMK YPWKS dan MA Al Khariyah,”kata Sri kepada awak media, Kamis 09 November 2023.
Dikatakan Sri, dalam pelaksanaan sosialisasi tadi bertujuan untuk agar semua orang mendapatkan informasi tentang pelaksanaan Pemilu 2024.
Maka dengan diberikanya sosialisasi ini kepada seluruh pemili pemula Kota Cilegon dengan harapan Pemilu 2024 nanti partisipasi pemilu itu meningkat.
“Memang tahun 2019 partisipasi pemilu pada Kota Cilegon itu sudah sebesar 90 persen. Namun kita berharap dengan 2024 nanti dengan intensifnya kita kepada masyarakat terhadap partisipasi kepada pemili pemula termasuk juga SLB. Maka kita harapan ada peningkatan partisipasi pemili pemula seperti di tahun 2019,”harap Sri.
Sementara itu,Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Patchurrohman menyebutkan, daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 324.562. Dari jumlah tersebut, 60 persennya merupakan pemilih dari kalangan gen z.
“Makanya kita haru antisipasi karena ketertarikan mereka kan beda. Makanya harus kita antisipasi dengan cara harus kita datangi dan diberikan pemahaman,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Fani salah satu peserta dari SMAIT Raudhatul Jannah mengaku, dengan adanya kegiatan ini dirinya dapat menambah wawasan terhadap dunia politik seperti mengenal calon legislatif yang akan dipilih.
“Menurut saya ini menambah wawasan, tahun depan saya baru 17 tahun. Kita jadi tau apa saja calon yang kita pilih, terutama yang ga boleh kita lakukan pada saat Pemilu,” tuturnya. (Zar/Red)







