HARITA.ID – Karena kiprahnya dalam dunia literasi dan pendidikan seorang Musisi yang juga pengamen jalanan Ade Maftuhi mendapat anugerah penghargaan dari Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Walikota Cilegon dalam ceremony Tasyakuran Milad Yayasan Rumah Pintar Kreasi (YRPK) pada Kamis, 8 Februari 2024 di area parkir Stadion Gelora Krakatau 5 Oktober lingkungan Pagebangan, Kubangsari – Ciwandan.
Dalam sambutannya Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengapresiasi kiprah Ade Maftuhi melalui Yayasan yang didirkannya, selama 6 tahun Yayasan Rumah Pintar Kreasi (YRPK) Berkiprah dalam mencerdaskan Generasi Muda Kota Cilegon.
“Saya sangat bangga dengan sikap kang Ade yang peduli terhadap generasi muda Kota Cilegon, ia jujur dan apa adanya maka ini sangat menginspirasi siapapun untuk turut peduli terhadap dunia literasi dan pendidikan, alhasil dengan kejujurannya bersikap dan dalam mengelola yayasan mendapat banyak kepercayaan dari berbagai pihak,” tutur Sanuji.
Satu hal yang juga membuat Sanuji menganugerahkan penghargaan terhadap Ade dan YRPK adalah pengorbanannya, ia mengelola Yayasan dari hasil mengamen.
“Saya sangat bangga dengan kepedulian kang Ade tersebut, hasil ngamennya ia sisihkan untuk mengelola YRPK terkadang juga ia gunakan untuk makan minum anak-anak binaanya. Ini cara yang jarang orang-orang lakukan, saya sendiri sangat terinspirasi dengan pengorbanan kang Ade,” pungkasnya.
Sikap lain yang patut dicontoh dari seorang Ade yang tidak mengecap pendidikan tinggi, tapi ia tidak ingin anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya seperti dirinya, ia ingin anak-anak lain harus merasakan pendidikan sampai jenjang tinggi.
“Saya merasa bodoh dan banyak kurangnya, ini saya jujur katakan, saya tidak sekolah tinggi, tapi saya ingin anak-anak di lingkungan tempat tinggal saya bisa maju dan tidak ada yg putus sekolah seperti saya, dan hanya ini yang bisa saya lakukan untuk kemajuan generasi masa depan,” ungkap ade.
Hingga kini YRPK banyak membina anak-anak, remaja bahkan pemuda untuk belajar berbagai ilmu, mulai pelajaran sekolah seperti pada umumnya, juga pendidikan kesenian dan life skill lainnya. (Zar/Red)







