HARITA.ID Penjabat (Pj) Gubernur Banten memastikan stabilitas Provinsi Banten terjaga dengan baik. Terlebih wilayah Provinsi Banten terbagi dalam dua teritorial Komando Daerah Militer (Kodam), yakni Kodam Jayakarta dan Kodam III/Siliwangi. Stabilitas yang baik menjadi modal kuat pembangunan Provinsi Banten.
Wilayah Provinsi Banten yang masuk teritorial Kodam Jaya adalah Tangerang Raya dengan Komando Resor Militer (Korem) 052/ Wijayakrama. Sedangkan Kodam III/ Siliwangi membawahi Korem 064/ Maulana Yusuf yang wilayah teritorialnya meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Menurut Al Muktabar, hal itu menjadi modal dasar yang kuat dalam mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Banten. Dengan kondisi stabilitas daerah yang kuat, akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi, kesejahteraan dan kemajuan Provinsi Banten.
“Saat ini secara umum kondisi perekonomian kita cukup baik, berada di atas angka rata-rata nasional. Kemudian inflasi, kemiskinan dan pengangguran juga bisa ditekan. Itu semua berkat kerjasama dan kekompakan seluruh jajaran Forkopimda termasuk di dalamnya jajaran TNI dan Polri,” kata Al Muktabar seusai menghadiri kegiatan Malam Pisah Sambut Komandan Resort Militer (Korem) 052/ Wijayakrama dari Brigjen TNI Achiruddin kepada Brigjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo di Hotel Episode Jl. Boulevard Raya Gading Serpong No.7, Kabupaten Tangerang, Rabu 28 Desember 2022.
“Tentu TNI dan Polri menjadi bagian garis terdepan menciptakan itu, dan Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk mengkoordinasikan agenda kerja kepada segenap jajaran instansi, termasuk TNI dan Polri,” sambungnya.
Disampaikan Al Muktabar, Provinsi Banten memiliki banyak sumber daya alam maupun sumber daya buatan khususnya pada bidang industri. Sehingga hal itu memerlukan pengawalan yang kuat agar dapat menjaga pembangunan berkelanjutan.
“Diperlukannya penanganan khusus, untuk itu kita bersama-sama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga mengungkapkan pada dasarnya dalam melaksanakan tugas tidak ada istilah lepas sambut ketika mendapatkan sebuah amanah, tetapi melainkan hanya sebuah proses administrasi.
“Saya mengatakan sesungguhnya kita tidak lepas sambut, tapi proses administrasi. Ada yang bertugas di tempat baru dan ada teman baru yang datang untuk bersama-sama kita membangun Banten,” jelasnya.
Dalam perkenalannya, Komandan Korem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo berharap apa yang telah dirajut bersama dengan Pemerintah Daerah maupun stakeholder lainnya oleh Danrem sebelumnya dapat diteruskan kedepannya.
Sementara, Brigjen TNI Achiruddin yang akan bertugas sebagai Wadanjen Kopassus menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta stakeholder lainnya yang telah bersama-sama dalam menciptakan dan menjaga kondusifitas daerah selama dirinya menjabat sebagai Danrem 052/Wijayakrama. (Zar/Red)
