HARITA.ID — Dukungan terhadap putra daerah yang sedang mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama open bidding di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat di kota industri tersebut.
Bahkan sejumlah tokoh atau aktivis buruh berkumpul untuk menyatakan dukungan kepada salah satu peserta open bidding yang merupakan putra daerah, Jum’at 21 Juli 2023.
“Dari 9 OPD yang dilakukan open bidding, khusus untuk Dinas Tenaga Kerja menjadi fokus perhatian kita yang berkumpul hari ini agar kepala dinasnya dari SDM lokal yang lebih memahami karakteristik masyarakat Cilegon,” kata tokoh buruh Cilegon, Ali Misri.
“Saya melihat sosok Bapak Zainal Musaddad atau Pak Idad yang tepat untuk menjadi Kadisnaker Cilegon,” sambungnya.
Ali menilai, banyak Pekerjaan Rumah (PR) di Disnaker Kota Cilegon dan dituntut adanya sebuah terobosan yang sejalan dengan aspirasi masyarakat Cilegon, khususnya terkait rekruitmen tenaga kerja di dunia industri. Sehingga diperlukan sosok pejabat yang bisa memahami kearifan lokal Cilegon secara komperhensif.
“Selama ini banyak investasi besar masuk di Cilegon, apakah sudah merata rekruitmen tenaga kerjanya? Apa sudah mengakomodir semua masyarakat Cilegon di 8 wilayah kecamatan dan 43 kelurahan? karena selama ini masih ada ring-ring yang menjadi gap dan Disnaker selama ini tidak bisa mencari solusi persoalan itu,” bebernya.
“Maka perlu ada good will dan good politik kearifan lokal di orang nomor satu di Disnaker. Dalam arti Pak Idad sebagai representasi dari kearifan lokal Cilegon mampu membuat kebijakan rekruitmen tenaga kerja yang merata untuk masyarakat Cilegon,” imbuhnya tegas.
Hal senada diungkapkan oleh tokoh buruh lainnya, Sayudi yang menyebutkan masih adanya persoalan ketenagakerjaan di Kota Cilegon yang belum bisa diselesaikan oleh Disnaker Kota Cilegon.
“Problematika ketenagakerjaan di Cilegon yang tidak terselesaikan oleh Disnaker Cilegon saat ini
1). Law Enforcement bidang ketenaga kerjaan terutama menyangkut pengupahan. 2. Link and Match menyangkut ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerjaan. 3. Tidak ada perlindungan dan prioritas terhadap tenaga kerja lokal,” bebernya.
“Saya optimis dengan sosok Pak Idad kalau beliau memimpin di Disnaker akan bisa membawa perubahan dan bisa membawa kemaslahatan untuk pemerintah dan masyarakat Cilegon,” harapnya.
Tokoh buruh lainnya, Muhari bahkan dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Zainal Musaddad untuk menjadi Kepala Disnaker, dan meminta kepada Panitia Seleksi (Pansel) open bidding dan Walikota Cilegon bisa memprioritaskan pejabat putra daerah.
“Kami para tokoh buruh sengaja berkumpul, ada Pak Hilman, Pak Sayudi, Pak Ali Misri dan Pak Bandi, dan saya untuk membulatkan dukungan agar Pak Idad bisa menjabat Kepala Disnaker,” tegasnya.
“Kami berharap Tim Pansel bisa meloloskan Pak Idad di tiga besar, dan setelah itu Pak Walikota dengan pertimbangan yang kami sampaikan ini berkenan memilih Pak Idad,” tandasnya. (Zar/Red)




