HARITA.ID – Sebuah gudang sekolah di TK TPA Al Istikomah II yang berada di lingkungan Gempol Kulon Kelurahan Pabean Kecamatan Purwakarta di lalapi si Jago merah yang berisikan peralatan warga Gempol Kulon.
Kepala TK TPA Al Istikomah II, Syamsudin menyampaikan bahwa terjadi kebakaran di sebuah gedung sekolah miliknya itu disebabkan karena terjadinya konsleting di jam siang tadi. Bahkan, kata dia kejadian konsleting itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja perlengkapan di sebuah gudang TK TPSA Al Istikomah II ini berisikan sebuah gudang peralatan untuk masyarakat yang berada di lingkungan Gempol Kulon Kelurahan Pabean Kecamatan Purwakarta.
“Konsleting listrik sekitar jam 11 siang. Karena di dalamnya gudang milik masyarakat. SepertiĀ prasmanan dan bangku bangku masyarakat sehingga untung untung ketahuan orang yang ngambil tenda yang kebetulan ada yang meninggal sehingga pas ngambil tenda ada asap,”kata Syamsudin dikonfirmasi dilokasi kejadian, Kamis 03 Agustus 2023.
Selain itu, dijelaskan dia bahwa atas terjadinya konsleting kabel listrik di TK Al Istikomah II itu perkiraan puluhan juta yang dirugikan akibat kebakaran di TK Al Istikomah II.
Sehingga lanjut dia dari hasil kebakaran itu dirinya bersyukur kadena kejadian tadi sekitar jam 11 siang dan tidak ada aktifitas mengajar.
“Kalau untuk secara kerugian kira kira 70 juta rupiah. Dan di dalam gedung tersebut berisikan alat alat prasmanan yang ludes kebakaran, bangku dan alat kegiatan masyarakat. Dan tidak keganggu kegustan TK Al Istikomah II,”terangnya.
Kata dia gedung sekolah TK TPA Al Istikomah II ini awalny memiliki 3 bangunan sekolah. Namun,karena melihat masyarakat yang selalu menarokan barang barangnya itu di rumah warga, maka ia memberikan satu gedung untuk menarokan alat akat perlengkapan warga di Gempol Kulon.
“Iyah intinya hanya satu gudang yang kebakar. Dulukan bikin 3 ruangan. Yang satu di minta masyarakat buat gudang. Karena ini kasian karena meliat masyarkaat setiap naro alat alat suka di warga. Makanya kami memberikan satu gedung buat masyarakat untuk gedung penyimpanan alat alat masyarakat,”paparnya.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa para pejabat stakeholder terkait di lingkungan Kelurahan Pabean dan Kecamatan Purwakarta dengsn gercap melakukan peninjaun dan pihak Damkar Cilegon juga melakukan penyemprotan di sekolahanya. Sehingga tidak ada korban jiwa akibat konsleting tersebut.
“Turun semua dari pihak kelurahan, camat dan damkar. Dan pejabat stakeholder terkait di kelurahan pabean kecamatan purwakarta turun langsung,”jelasnya.
“Harapanya iyah dari pemerintah minta bantuan lah buat gedung kebakar ini. Yang kebetulan gedung ini masuk ke fasilitas masyarakat. Ya mudah mudahan harapanya ada perhatian lah dari Pemerintah,”harapnya. (Zar/Red)







