HARITA.ID – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta angkat bicara persoalan dirinya tidak mendapatkan restu dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon dalam memberikan rekomendasi atau goal tiket Bakal Calon (Balon) Walikota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh, Sanuji Pentamarta bahwa dalam memasuki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada bulan november, pihaknya membenarkan tidak mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Untuk itu, kata Sanuji, jika memang dirinya tidak mendapatkan tiket dari DPD PKS pada Pilkada 2024 november ini, masyarakat lebak beserta koleganya meminta orang nomor dua di Cilegon untuk balik ke kampung atau mengabdi ke kampung halamanya dalam memajukan Kabupaten Lebak lebih baik lagi.
“Pada tanggal 23 Mei 2024 hari kamis kemarin saya dapat kabar bahwa saya tidak di usung oleh DPD PKS Kota Cilegon untuk pencalonan Walikota Cilegon pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024,” kata Sanuji Pentamarta kepada awak media saat dimintai keteranganya usai kegiatan Perumda Kota Cilegon yang baru baru ini meluncurkan kemasan air mineral bermerek Ci Legon, Selasa 28 Mei 2024.
Sanuji menegaskan, pihaknya tak mendapatkan restu dari pengurus DPD PKS. Baik itu di pengurusan maupun dengan Ketua DPD PKS Cilegon Amal Irfanuddin.
Sehingga, menurut pengakuan Sanuji, warga Lebak dayung menyambut ketika dirinya tak direstui untuk mengabdi di Cilegon sebagai Bakal Calon Walikota pada Pilkada november 2024 ini.
“Iyah tidak di usung untuk pencalonan walikota. Dan teman teman lebak beserta warga lebak dayung bersambut saja sehingga saya diminta agar maju di Pemilihan Bupati,” tegas Sanuji.
Sanuji yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten dari Dapil Lebak itu tidak bisa menjelaskan kenapa dirinya tak mendapatkan restu dari Ketua DPD PKS beserta fungsionaris DPD PKS Cilegon. Sehingga, Sanuji meminta agar menyakan lebih jelasnya ke DPD.
“Iyah itu soal alasan kenapa saya tidak di usung oleh DPD. Jangan ke saya nanyanya, nanyanya ke DPD PKS Cilegon,” ungkap Sanuji yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Lebak selama 10 Tahun.
“Iyah intinya nanya ke DPD ya nanyanya soal saya tidak dicalonkan,” tambah Sanuji.
Meskipun demikian, Sanuji tak mendapatkan tiket restu dari DPD PKS Cilegon, dirinya telah di usung oleh masyarakat lebak melalui partai DPD PKS lebak beserta koleganya agar pihaknya maju.
Terlebih, menurut pengakuan Sanuji, ia tak mempersoalkan jika memang ia diberikan amanah untuk maju atau kembali ke kampung halamanya dalam mengabdikan dirinya kepada warga masyarakat Lebak.
“Iyah tidak bagaimana apa apa. Karena saya pernah 28 tahun di lebak. Pernah jadi anggota 10 tahun di lebak. Pernah jadi anggota DPRD Provinsi Dapil Lebak,” paparnya.
Diakhir Sanuji mengungkapkan, dirinya sangat mencintai masyarakat Cilegon yang dimana, selama masa jabatanya menjadi Wakil Walikota yang terhitung akan habis di bulan november 2024 atau kurang lebih 3 tahun setengah ini menyatakan siap memimpin Cilegon. Namun, kehendak itu tak di perkuat dari rekomendasi DPD PKS Cilegon.
Untuk itu, lanjut Sanuji, ketika ia tak mendapatkan restu menjadi Balon Walikota di Pilkada 2024, situasi dan kondisi geografis perpolitikan di Cilegon tak memberikan surat rekom atau mandat kepada dirinya agar maju menjadi Balon Walikota Cilegon dari DPD PKS.
Sehingga, kata Sanuji, ia meminta kepada masyarakat atau awak media untuk menunggu informasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siapakah yang akan di usulkan DPP pada Pilkada 2024 di Kota Cilegon.
“Saya sangat mencintai masyarakat Kota Cilegon, sangat siap untuk memimpin Kota Cilegon. Tapi situasi politik ini dinamis akhir akhir ini. Saya pasif di Cilegon, karena DPD PKS Cilegon tidak merestui saya juga suda di setujui oleh DPD PKS sehingga tunggu hasil besok dari DPP. Dan besok DPP akan mengumumkan untuk hasil goal tiket di Pilkada siapa yang akan diusung nanti di Kota Cilegon,” pungkasnya.
Sementara itu, ditempat yang terpisah, Ketua DPD PKS Kota Cilegon Amal Irfanuddin saat dimintai keterangan persnya enggan menjawab pertanyaan wartawan saat diwawancarai melalui pesan singkatnya hingga berita ini dimuat. (Zar/Red)







