HARITA.ID – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian turut mendampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cilegon Hany Seviatry saat penganugerahaan tanda penghargaan Manggala Karya Kencana yang diberikan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah, Semarang, Jum’at, 28 Juni 2024.
Saat ditanya apa dukungan yang diberikan oleh Helldy, Ia menjelaskan bahwa dalam Tema Hari Keluarga Nasional tahun ini mengangkat Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas, menurutnya hal ini yang sudah dilakukan dalam kepemimpinannya.
“Tema Harganas tahun ini itu mengenai keluarga berkualitas menuju Indonesia emas, kita sudah melakukan itu didalamnya ingin memperbaiki SDM (Sumber Daya Manusia), dengan memberikan beasiswa full sarjana, lalu pembangunan 4 SMP negeri, sehingga nanti SDM kita sudah siap dalam menuju Indonesia emas 2045,” ungkap Helldy.
Selain itu, Lanjut Helldy, dirinya memiliki program untuk kesehatan keluarga. “Di Cilegon saat ini berobat hanya cukup menggunakan KTP, ini demi mensehatkan keluarga Cilegon apabila ada yang sakit lalu ke Rumah Sakit cukup menggunakan KTP, karena UHC kita sudah diatas 100%,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Helldy mengatakan bahwa penghargaan ini berkat kerja sama tim. “Secara keseluruhan penghargaan ini berkat kerja sama tim, dari DP3AP2KB, Dinas terkait, TP PKK Kota Cilegon juga masyarakat Kota Cilegon, tanpa kerja sama tim mungkin tidak akan ada penghargaan Manggala Karya Kencana ini,” tegasnya.
Senada dengan Wali Kota, Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry menegaskan bahwa Wali Kota Cilegon berperan penting dalam suksesnya program PKK. “Tentunya peran Pa Wali sangat besar ya dalam penghargaan ini, sebagai Kepala Daerah punya andil yang besar melalui dukungannya, programnya itu salah satu penilaian besar dalam penghargaan ini,” jelasnya.
Sementara itu Dirjen Ketahanan Kementerian Ketahanan RI Oktaheroe Ramsi mengatakan penghargaan ini sebagai tanda keberhasilan Pemerintah Daerah berkolaborasi menangani Keluarga menuju Indonesia Emas 2024. “Indonesia emas bergantung dari sukses dan tidaknya kepengurusan Pemerintah terkait Keluarga di daerahnya, dengan dukungan penuh dan komitmen bersama untuk menjalin sinergitas dan kolaborasi dalam rangka ketahanan keluarga menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya. (Zhar/Red).







