CILEGON – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Hipka) Kota Cilegon bersama dengan pengusaha yang tergabung dalam Hipka siap mendorong keberadaan koperasi agar koperasi memiliki daya saing dan ketahanan yang kuat.
Hal itu diungkapkan saat kegiatan Kajian Bisnis Berkala Himpunan Pengusaha Kahmi yang berlangsung pada Jumat lalu (15/01) bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Cilegon bersama narasumber dari PT Ariya Grup di salah satu restoran, di Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Ketua Hipka Kota Cilegon Amirudin Maruf mengungkapkan, dirinya bersama dengan pengusaha yang tergabung dalam Hipka siap mendorong dan memanfaatkan keberadaan koperasi. Bahkan, pihaknya mengaku, beberapa anggotanya juga sudah memiliki koperasi karyawan.
“Sudah ada beberapa untuk perusahaan yang besar. Untuk yang masih kecil juga akan dilakukan formulasi bagaimana supaya bersama-sama membentuk koperasi,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Amir ini menyampaikan, bersama sejumlah koleganya dan rekan sejawat yang ada di Hipka juga akan membangun formulasi koperasi bersama. Hal itu untuk membantu, terutama soal permodalan dalam setiap usaha.
“Kalau sudah ada nanti tentu bisa menyediakan permodalan untuk sebuah pekerjaan. Ini akan kami rumuskan bersama teman-teman di Hipka,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Direktur PT Ariya Grup Didan Failatunis memaparkan, ada tiga langkah agar usahanya bisa bertambah, yaitu langkah pertama tambah terus ilmunya, yang kedua tambah kualitas dan kuantitas ibadahnya dan yang ketiga bertambah actionnya.
“Bertambahnya ilmu tentu akan menambah wawasan, menyempurnakan ibadah sehingga kita tidak lupa dengan sang penciptanya (allah swt), menambah action-actionnya yang insyaallah akan menambah omset dan profitnya juga bertambah. Bahkan pengusaha itu harus terus bergerak, harus optimis dan selalu menambah jaringan bisnis” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon Tatang Muftadi menuturkan, pengusaha harus ikut serta mendorong koperasi dengan membentuk koperasi untuk para karyawannya. Termasuk juga dalam pemberdayaan dalam hal pekerjaan-pekerjaan atau proyek.
“Kami harap pengusaha dalam Hipka ini bisa sinergis untuk mendorong keberadaan koperasi. Karyawan harus diarahkan untuk membuat koperasi dan pekerjaannya bisa diberikan untuk dikelola,” tuturnya. (Dm)







