HARITA.ID – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke – 94, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Cilegon, Ismatullah mengajak kepada seluruh elemen masyarakat terutama pemuda untuk berfokus kepada hal-hal yang membangun bangsa.
“Jadi dalam memperingati sumpah pemuda, tentunya untuk para pemuda yang merupakan harapan bangsa, mari kita berfokus kepada hal-hal yang membangun bangsa ini, agar bangsa Indonesia lebih makmur lagi,” kata Ismatullah, Minggu 30 Oktober 2022.
Lebih lanjut dikatakan oleh Ismat para pemuda yang menjadi generasi penerus bangsa harus diperhatikan agar mereka jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak sesuai norma dan hanya memuaskan kepentingan pribadi saja.
Ismat menyebut generasi muda harus dipersiapkan dengan baik agar bisa menjadi agent of change atau agen perubahan dalam pembangunan nasional bangsa Indonesia.
Apalagi dikatakan oleh Ismat, kondisi pemuda yang saat ini mendapatkan bonus demografi dan akan memuncak pada tahun 2045 nanti harus benar-benar dipersiapkan dan menjadi generasi emas pada masa yang akan datang.
“Kita harus memanfaatkan kondisi tersebut. Saya berharap para pemuda penerus bangsa saat ini dirinya sudah terarahkan agar terlibat aktif dalam pembangunan nasional dan menekuni hal-hal yang berfokus kepada pembangunan itu,” ujar Ismatullah.
Diketahui, Indonesia memang saat ini telah mencapai tahap awal bonus demografi yang dicirikan dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan usia nonproduktif.
Dan puncak bonus demografi di Indonesia sendiri diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030.
Untuk itu, Kadis DPAD Kota Cilegon mengajak semua pihak agar dapat mengelola bonus demografi dengan baik. Dan terus mengarahkan pemuda generasi penerus bangsa agar melakukan kegiatan yang positif.
“Terutama dari diri mereka sendiri, mereka harus sadar akan diri mereka yang menjadi tonggak bangsa Indonesia kedepan. Mereka harus sadar bahwa masa depan bangsa ada di tangan mereka,” jelasnya.
Kata Ismat, Bonus demografi pada tahun 2045 yang akan datang nanti merupakan berkah tersendiri bagi Indonesia. Dan tentu tidak mudah dalam memanfaatkannya.
“Bonus demografi harus jadi penyemangat pemuda masa kini dengan mengambil nilai sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 1928 lalu. Dan apabila pemuda masa kini tidak berfokus kepada hal positif yang bermanfaat dan membangun, maka yang ada pemuda akan terjerumus ke dalam kegelapan yang akan mengancam bangsa Indonesia kedepan,” tegasnya. (Zar/Red)
