HARITA.ID – Sebuah rumah yang berada di Komplek Komplek Arga Bajapura Blok B5 No 10, Kelurahan Kota Sari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, ludes si jago merah, Selasa 22 November 2022.
Dalam pantauannya di lapangan, Petugas Pemadam Kebakaran Kota Cilegon tiba di lokasi sekitar jam 14:40 WIB.
Salah seorang tetangga Komplek Arga Bajapura, Marjuki mengatakan, bahwa peristiwa kebakaran itu ia tidak bisa memastikan terjadinya kebakaran.
“Saya tidak tau pasti kenapa bisa terjadi kebakaran. Tiba-tiba ada api aja di depan rumah. Soalnya rumah saya percis di belakang rumah yang terjadi kebakaran tersebut,” katanya saat ditemui di lokasi.
Menurut dia, bahwa kemungkinan terjadi kebakaran itu disebabkan karena terjadi konselting listrik. Maka oleh sebab itu, dalam proses terjadi kebakaran itu hanya tersisa satu unit tabung gas dan mobil sedan milik tetangganya yang sedang diparkir di garasi.
“Kemungkinan karena terjadi konselting sih pak. Karena ini hanya tersisa hanya tabung gas satu sama mobil yang diparkir di garasi rumah dan sisanya ludes oleh si Jago Merah,” paparnya.
Sementara itu, Kasi Pemadaman dan Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon Suroto menambahkan, pihaknya melakukan pemadaman ia mendapatkan laporan dari warga komplek Arga Bajapura yang melaporkan kepada Pemadam Kebakaran. Sehingga setelah mendapatkan laporan dari warga pihaknya langsung bergerak cepat menuju ke lokasi kejadian kebaran di Komplek Arga Bajapura.
“Cepat tanggap karena ada laporan langsung salah satu warga yang melapor atas kejadian kebakaran sekitar 14:10 WIB,” katanya.
Dijelaskan Suroto, bahwa rumah tersebut atas milik H. Sujawati. Yang dimana rumah milik Sujawati sedang takziah keluar di rumah saudaranya ketika rumah miliknya terjadi kebakaran dengan kondisi rumah kosong tanpa ada seorang pemilik hanya meninggalkan satu unit mobil yang sedang diparkir.
“Rumah atas milik H. Sujawati yang kebetulan pemilik rumahnya lagi takziah lagi melayat ke saudara dan kebetulan rumah ini kosong. Bahkan di rumah hanya ada mobil yang terparkir di garasi dan warga paksa mengeluarkannya,” ungkapnya.
Suroto juga mengatakan, bahwa ia belum bisa memastikan api itu berasal dari mana. Hal itu karena masih dalam proses pemadaman oleh Pemadam Kebakaran Kota Cilegon.
“Kurang ketahui ini dari mana api berasal. Karena ini masih dalam proses pemadaman. Artinya kita butuh informasi dari pemilik atau kerabat si pemilik rumah,” terangnya.
“Info dari kabar angin. Tapi kami tidak bisa memastikan karena belum ada laporan investigasinya. Info api itu munculnya dari depan di sebelah kanan rumah itu. Cuman titiknya belum tau sebelah mana. Masih mencari tau informasi,” lanjutnya.
Suroto menuturkan, dalam proses pemadamam api pada rumah yang terbakar di Komplek Arga Baja Pura ia belum bisa memastikan berapa kerugian akibat si jago merah.
Namun, secara rinci bahwa satu rumah abis terbakar dengan nampak kondisi rumah yang tidak utuh seperti rumah baru di tambah lagi, hanya meninggalkan satu unit mobil yang sedang diparkir di garasi dan tabung gas yang selamat akibat percikan api.
“Belum bisa diprediksikan. Artinya ini sepertinya ini sudah abis. Bisa di lihat di belakang itu, bentuk rumah seperti ini sudah abis total,” ungkapnya.
“Iya abis total. Cuman masih ada sedikit garasi yang nampak dan satu unit unit mobil dan tabung gas yang selamat,” pungkasnya. (Zar/Red)







