HARITA.ID – Carut marut Pada pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) yang ke VIII DPD KNPI Kota Cilegon yang di akan di gelar pada tanggal 17 Maret 2023 gagal dilaksanakan.
Ketua OC Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon, Noldi mengatakan, pada pelaksanaan Musda ke VIII DPD KNPI Kota Cilegon, agar bisa ditunda terlebih dulu di minggu-minggu ini.
“Sampai saat ini ada beberapa yang menanyakan terkait kegiatan Musda ke VIII DPD KNPI Kota Cilegon khususnya kepada pihak kepolisian yang sering menanyakan terkait kegiatan Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon. Perlu saya jawab bahwa mengingat pada kegiatan Musda ke VIII DPD KNPI Kota Cilegon untuk ditunda pada minggu ini,” kata Noldi kepada wartawan saat jumpa pers di salah hotel yang ada di Cilegon, Selasa 14 Maret 2023.
Dijelaskan Noldi dalam penundaan Musda DPD KNPI Kota Cilegon hal ini karena ada beberapa hal yang itu urgensinya tidak bisa ia sebutkan. Hal tersebut karena ada beberapa alasan alasan tertentu.
“Saya sebagai Ketua OC DPD KNPI Kota Cilegon dinyatakan untuk tidak bisa dilakukan atau di undur,” jelasnya.
Maka dalam hal ini, kata Noldi dirinya melihat perjalan yang begitu memepet dalam pelaksanaan Musda ke VIII DPD KNPI Cilegon dan bahkan ada informasi terbaru juga Ketua SC DPD KNPI Kota Cilegon atau Kepanitian Musda ke VIII menyatakan mundur dari Jabatannya sebagai Ketua SC DPD KNPI Kota Cilegon, Bung Sam’udi yang juga sekaligus sebagai Sekretaris Jendral pada DPD KNPI Kota Cilegon.
“Jujur saya sendiri kaget kenapa Sekjenpun mundur. Sedangkan kita sebagai Panitia Musda yaitu hanya melaksanakan saja. Keputusan-keputusan terkait verifikasi OKP dan lain sebagainya itu hingga kepada draft aturan AD/ART maupun PJ itu adanya di SC. Maka dari itu saya bertanya-tanya dan heran Kenapa Ketua SC sampai mengundurkan diri,” paparnya.
“Makanya kami selaku OC dari kepanitian menyatakan di tunda dulu. Karena ada beberapa hal yang tidak saya jelaskan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris OC Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon Hidayat Kusuma menambahkan, bahwa dalam informasi yang ia terima dari Ketua OC Musda ke 8 DPK KNPI menyatakan bahwa telah terjadi dugaan identifikasi kecacatan dalam menempuh kepanitian di dalam Musda ke 8 DPD KNPI Kota Cilegon. Hal itu di pandang dari jajaran kepanitian yang ada tidak netral dalam menjalan tupoksinya sebagai kepanitian.
“Iyah saya pun mendengar kabar dari Ketua OC DPD KNPI Kota Cilegon sekitar pukul jam 9 pagilah beliau menyampaikan ada beberapa tahapan Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon yang memang harus di tempuh. Tetapi ini kesiapan kita sendiri ini belum sangat memadai atau belum cukup terkondisikan. Kayak semisal, ada beberapa point yang memang di sini kita lihat dan kita kaji ini adalah, teridentifikasi adanya ketidak netralan terhadap kegiatan Musda ke VIII pada DPD KNPI Kota Cilegon,” katanya.
“Hal itu karena bagaimanapun yang kita lihat bahwa itu panitia itu harus netral. Tidak boleh memihak kepada Bacalon atau ke salah satu Calon yang di usung sebagai Ketua DPD KNPI Kota Cilegon,” tambahnya.
Kemudian yang kedua, melihat adanya berkas pendaftaran teridentifikasi ada keganjalan yang telah terdaftarnya OKP-OKP pada Musda VIII yang dikondisikan oleh pihak pihak tertentu.
“Dan teridentifikasi satu orang membawa banyak OKP,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata dia, yang ketiga tahapan verifikasi OKP yang telah di lakukan segelintiran panitia SC tidak memberikan hasilnya atau tidak dilaporkan kepada Ketua SC Musda DPD KNPI Kota Cilegon.
“Saya pun sebagai Sekretaris OC DPD Musda DPD KNPI Kota Cilegon tidak mengetahui hasil verifikasinya itu seperti apa dan tidak dipublikasi. Yang pada saat itu Ketua SC sedang berhalangan hadir,” jelasnya.
“Kemudian yang ke 4 ketidaksiapan kami sebagai OC dalam hal teknis pelaksanaan kegiatan tidak adanya rapat-rapat konsolidasi untuk suksessi kegiatan Musda KNPI Kota Cilegon. Dan kegiatan yang belum ada administrasi surat menyurat dan lain-lain. Dengan tahapan pelaksanaan yang tinggal ngitung jari namun masih banyak PR panitia yang belum selesai dilaksanakan,” tambahnya.
“Jadi kita menerima pesan dari Ketua OC karena kondisi yang sudah tidak kondusif. Proses yang tidak sehat dan tidak rasional saya sebagai Sekretaris OC mengundurkan diri sebagai Sekretaris OC pada Musda DPD KNPI Kota Cilegon. Bahkan seperti bung lex, bung suprol dan kami tidak pernah menjawab atas semua hal dalam proses Musda ke VIII DPD KNPI Kota Cilegon,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MPI DPD KNPI kota Cilegon Hidayatullah mengatakan, dengan menanggapi adanya pengunduran diri dari Ketua SC yang diikuti panitia lainnya, maka pelaksanaan Musda harus dibatalkan.
“Merespon kegiatan Musda KNPI, melihat perkembangan saat ini yang cukup mengkhawatirkan, saya sebagai Ketua MPI dan juga pelopor KNPI Perubahan mengusulkan pelaksanaan Musda ditunda sampai batas waktu yang belum dapat dipastikan,” katanya, Selasa 14 Maret 2023.
Maka dari itu, kata Hidayatullah, dirinya menilai tidak ada persiapan yang maksimal dan matang terkait pelaksanaan Musda, terlebih Ketua SC dan Ketua OC beserta sejumlah panitia lainnya sudah menyatakan sikap mundur dari kepantiaan.
“Ketua SC mengundurkan diri, verifikasi OKP tidak ada laporan, persiapan OC belum terkondisikan. Hanya menyajikan keprihatinan, karena tidak ada tahapan. Sehingga pelaksanaan Musda jadi terlantar,” ujarnya.
Untuk itu dirinya meminta kepada Ketua KNPI Cilegon dan Banten agar pelaksanaan Musda di tunda.
“Hentikan, tunda supaya bisa berjalan baik dan sehat, serta lebih punya rasa kekeluargaan dan kebersamaan,” tegasnya.
Dirinya juga menegaskan adanya upaya memobilisasi OKP yang sebelumnya tidak pernah ada atau aktif berorganisasi di Kota Cilegon.
“Mempertimbangkan untuk dibatalkan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan sehingga prosesnya bisa diperbaiki,” pungkasnya. (Zar/Red)







