HARITA.ID – Pesantren Jurnalistik ini diselenggarakan sebagai sarana memupuk kembali ingatan peserta terkait materi-materi dasar modal menjadi jurnalis.
Pesantren dimaknai sebagai tempat untuk menimba atau meningkatkan kemampuan ilmu agama dipandu kyai atau ahli agama. Tak jauh berbeda maksud dari kegiatan ini.
Peserta terdiri dari perwakilan lembaga pers mahasiswa kampus di wilayah Kota Serang, diharapkan bisa mengenal dunia jurnalistik dari praktisi langsung.
Ada 15 peserta yang akan mengikuti kegiatan Pesantren Jurnalistik sampai dengan 31 Maret-2 April 2023.
PWKS sebagai wadah berkumpulnya para wartawan bertugas di wilayah Kota Serang memiliki tanggungjawab bertukar pengalaman dan bahkan semangat kepada mahasiswa yang tengah mendalami peran jurnalis di kampus.
Ke depan, PWKS berharap, proses regenerasi jurnalis terjadi dari tahapan atau proses sistematis. Sehingga melahirkan jurnalis yang memahami dan mencintai profesinya seperti mencintai dirinya sendiri.
Menurutnya, Jurnalis terbaik bukanlah tanpa salah tapi, berjuang mengoreksi tiap kesalahan tanpa lelah.
Kepala Diskominfo Kota Serang, Arif Rahman Hakim mengapresiasi kegiatan Pesantren Jurnalistik yang diselenggarakan PWKS. Kegiatan ini menurutnya sangat positif bagi penambahan wawasan khususnya mahasiswa.
Jika berkeinginan menjadi jurnalis, maka harus menjadi jurnalis yang berkualitas dan hebat.
Mahasiswa harus memanfaatkan Pesantren Jurnalistik karena yang menjadi pemateri praktisi senior jurnalis di Kota Serang.
Melalui pelatihan dengan melibatkan mahasiswa dapat meningkatkan peran PWKS sebagai wadah berkumpulnya wartawan dapat menyiapkan jurnalis generasi selanjutnya.
Adapun Narasumber dalam Pesantren Jurnalistik. Yaitu, M Tohir Jurnalis Banten Raya, Ariel S Maranoes Kepala Biro SCTV Banten, Andy Suhandi Kepala Biro Tangerang Ekspres.
Kemudian, Wahyu Arya Redaktur BantenNews.Co.Id Teknik Wawancara, Hashrmi Rafsanjani Fotografer Kabar Banten, News Anchor Mamo Erfanto Reporter Radio Harmony. (Zar/Red)







