HARITA.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon selenggarakan Pelatihan Water Rescue Tagana Kota Cilegon dalam menghadapi bencana lebih sigap tanggap dan selamatkan jiwa di Kota Cilegon.
Kegiatan Pelatihan Water Rescue itu di gelar selama satu hari yang melibatkan relawan Tagana dan Basarnas Banten juga BPBD Kota Cilegon. Sehingga pada kegiatan ini juga baru pertama yang di gelar di Situ Rawa Arum dalam menghadapi antisipasi bencana di Air Laut.
Kadinsos Kota Cilegon,Nurfatmah mengatakan, pada pelatihan Water Rescue Tagana Kota Cilegon ini yang di gelar oleh Dinsos Kota Cilegon sering di lakukan olehnya. Namun,kendati demikian di tahun 2023 ini, Dinsos Kota Cilegon beriniasiatif menyelenggarakanya di Situ Rawa Arum.
Ditambah lagi, Cilegon merupakan kota industri yang di kelilingi pantai dan ini menjadi patokan dirinya melakukan antisipasi kebencanaan yang akan datang.
“Iyah pelatihan kegiatan Pelatihan water rescue tagana kota cilegon ini yang sering terjadi kejadian kecelakaaan di air. Karena memang kan di Cilegon di kelilingi oleh industri dan pantai. Maka oleh sebab itu kami Dinsos melakukan pelatihan water rescue tagana pada relawan di Kota Cilegon,” ujar Nurfatmah.
Diterangkan Nurfatmah dalam kegiatan pelatihan kerelawanan ini biasa dilakukan olehnya di Cikerai yany berada di Rumah Singgah Dinsos Kota Cilegon. Namun,karena memang dirinya membutuhkan sarana air maka, di tahun 2023 dirinya menyelenggarakanya di Situ Rawa Arum.
“Sebelumnya sih di Cikerai di tempat kita. Memang kita butuh sarana untuk air dan alhamdulillah kita di Dinsos sudah punya kapal jadi sekalian di praktek oleh relawan tagana yang mengikuti pelatihan hari ini,” terangnya.
Dilain sisi, saat di mintai tanggapan pada insentif untuk relawan sendiri, kata Nurfatmah dirinya akan mengusulkan terlebih dulu kepada Walikota Cilegon,Helldy Agustian agar bisa mendapatkan insentif atau penghargaan oleh Pemkot.
“Iyah nanti usulan usulan itu akan saya sampaikan ke pak Wali. Tapi tetap keputusanya kan ada di pak wali,” kata Nurfatmah.
Adapun terkait dengan anggaran yang dipakai pada Pelatihan Water Rescue ini dirinya tak terlalu hapal. Oleh sebab itu ia meminta menanyakan kepada PPTK.
“Saya enggak hapal berapa anggaranya. Coba tanya ke PPTK.bahkan, untuk Kegiatanya satu hari di selenggarakan,” tuturnya.
“Harapanya yang jelas yang pertama kita bisa berkoordinasi dan berkonsolidasi di dalam melaksanakan kegiatan kegiatan terkaitnya dengan bencana. Dan itu karena kita kan di kelilingi oleh perairan. Di tambah lagi bencana itu kan bisa dimana aja. Dan terlebih juga kita dekat dengan pabrik. Seperti pelatihan pelatihan yang sering kita lakukan tidak memakai sarana air,” pungkasnya. (Zar/Red)