HARITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menyelenggarakan sosialisasi kepada warga Cilegon dengan Gerakan Masyarakat (Germas) makan buah dan sayur sayuran.
Hal tersebut dilakukan Dinkes Cilegon dalam upaya menurunkan kasus stunting di Kota Cilegon.
Sebagai informasi Dinkes akan melakukan sosialisasi setiap hari di delapan (8) Kecamatan yang ada di Kota Cilegon.
Kepala Dinkes Kota Cilegon Ratih Purnamasari menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan sosialisasi secara intensif di setiap kecamatan yang ada di Kota Cilegon.
Termasuk, kata Ratih, dalam pelaksanaan sosialisasi yang digagas oleh Dinkes itu merupakan dalam rangka mengkampanyekan Gerakan Masyarakat (Germas) pola hidup sehat dengan mengkonsumsi buah dan sayur sayuran.
“Kita ini dari dinkes cilegon mengadakan kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat dan berjalan pada hari ini ttg aktifitas fisik dan makan sayur dan buah. Dan kita memang harus membiasakan beraktifitas fisik setiap hari sebetulnya 30 menit kemudian makan sayur dan buah,”kata Ratih Purnamasari saat diwawancarai di Aula Kecamatan Jombang, Jumat 03 November 2023.
Diakui Ratih,sebetulnua germas tidak hanya buah dan aktifitas fisik tapi didalamnya ada juga supaya tidak merokok, dan tak lupa tidak boleh meminum minuman beralkohol.
Sehingga diharapkan kegiatan Germas itu diwajibkan menggunakan atau mengakses air bersih, dan juga termasuk kepada jamban sehat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang ada di Kota Cilegon.
“Jadi kita dinkes cilegon bertujuan masyarakat hidup bersih dan sehat dan gaya hidupnya sehat menguah perilaku hidup dan sehat. Yang sehari harus 2 kali protein hewani untuk mencegah stunting,”paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat drg. Rully Kusumawardhany mengatakan bahwa pada kegiatan sosialisasi Germas dengan mengkomsumsi buah dan sayur sayuran tersebut karena untuk pencegahan stunting pesertanya ibu hamil kemudian di kecamatan jombang.
Untuk itu,diharapkan Rully, dengan telah dilakukan Germas pola hidup makan buah buahan dan sayur sayuran semakin banyak ibu hamil yang terpapar informasi ini jadi semakin banyak teredukasi.
“Tujuannya kita optimis untuk menekan angka stunting yang sekarang dan mencegah supaya tidak ada lagi,”harapnya.
Masih kata Rully, saat ini kasus stunting di Kecamatan Cilegon sebanyak ratusan yang terpapar akibat kasus stunting di Kecamatan Jombang.
“102 jumlah stunting di kecamatan jombang. Dan targetnya dengan kita mengedukasi masyarakat yang 102 ini bisa ditangani secara maksimal,”tuturnya
Hal senada ditambahkan Walikota Cilegon,Helldy Agustian menyebutkan sebagai pemerintah tentu ini menjadi tanggung jawabnya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada ibu ibu yang akan melahirkan.
Untuk itu,Helldy memberikan apresiasi dan dukunganya kepada Dinkes Cilegon yang sudah menggagas kegiatan Germas pola hidup makan buah buahan dan sayur sayuran.
“Selaku pemerintah kami mengurusi sebelum lahir. Maka salah satunya kami mengapresiasi dan berterimakasih kepada dinkes kota cilegon,”ucapnya.
Dikatakan Helldy bahwa pada pelaksanaan sosialisasi Germas di lingkungan Jombang ini dalam upaya mencegah kasus stunting di Kota Cilegon.
“Dimana tadi sudah dijelaskan ini adalah salah satu pencegahan stunting efek daripada pemerintah kota cilegon menginginkan stunting sesuai dengan pemerintah pusat di angka 14 persen. Dan
Kita sudah mulai turun kasus stunting di angka 19,1,”paparnya.
Helldy juga meminta kepada Dinkes agar terus mengedukasi masyarakat terutama Germas.
“Ini adalah kita membawa para kader ini dan ibu ibu yang lagi hamil sehingga khawatir mereka ini tidak melakukan edukasi secara menyeluruh. Maka dengan dikumpulkan perkecamatan ini mereka bisa menambah ilmunya, karena stunting itu berdasarkan gizi pola makan dengan hidup sehat,”tuturnya.
Kata Helldy diharapkan kasus stunting di Kota Cilegon dapat menurun drastis.
“Kami juga memberikan kontribusi orang tua asuh kita berikan makanan 2 selama 3 bulan yang sudah kena stunting. Sedangkan kasus stunting di Kota Cilegon sendiri sudah 944 orang dan itu sudah turun dari seribu sekian. Dan kita ingin angka itu turun kembali, kita mencapai 14 persen dulu targetnya tahun depan,”paparnya. (Zar/Red)







