HARITA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyebutkan delapan Kota dan Kabupaten menjadi potensi banjir dan tanah longsor.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana bahwa dari data yang dia himpun semua wilayah yang berada di Provinsi Banten menjadi potensi terjadinya banjir.
Apalagi,menurut Nana saat ini sudah memasuki pergantian cuaca yang tadinya musim kemarau panjang menjadi musim penghujan.
“Iyah kalau sekarang berbicara potensi hampir di semua kabupaten Kota ada di 8 Kabupaten Kota di Banten. Cuman berbicaranya yang lebih parah,nah kemarin karena memang tergantung karena cuaca. Contohnya, di Kota Serang inikan lebih kepada banjir genangan. Sehingga sistem drainase di Kota Serang belum mendukung,”kata Nana saat dikonfirmasi melalui telphon seluler, Minggu 05 November 2023.
“Selanjutnya kemudian kalau di Pandeglang,itu karena memang dataran topografinya memangkan dekat laut dan memang ada beberapa kecamatan yang terbiasa banjir,”lanjut Nana.
“Sedangkan kalau di Lebak itu potensinya ada Banjir bandang, dan juga longsor.Setelah kemarau ini dimungkinkan terjadi longsoran lebih banyak. Karena stabilan permukaan atau tanah itu terpengaruh,”sambung Nana.
“Dan termasuk juga di Tanggerang,ini sudah mulai mengalami penghujan dan di tangsel juga di beberapa titik banjir juga bertambah. Kalau kita lihat tahun kemarin termasuk di tanggerang dan kabupaten tanggerang,”imbuh dia.
Nana menegaskan dari delapan Kota dan Kabupaten yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bakal mengalami potensi banjir dan tanah longsor.
Maka untuk itu,Nana menyebutkan pihaknya juga telah melakukan simulasi atau mempersiapkan mitigasi bencana bilamana terjadinya banjir.
“Jadi hampir menyebar. Sekarang di semua kabupaten Kota potensi banjir ini. Dan setiap ada musim hujan,kita lebih kepada mitigasinya sebelum terjadi maka kita harus melakukan persiapan untuk mengurangi resiko terjadinya terutama korban jiwa,”paparnya.
“Dari Kabupaten Kota di Banten itu kita sudah ada namanya Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalop) dan itu ada di masing masing BPBD yang ada di Kota dan Kabupaten. Sehingga nanti informasi apapun itu akan langsung tersampaikan ke BPBD Provinsi Banten. Dan ini nanti,Provinsi akan melakukan support dan kalau dibutuhkan dukungan baik peralatan maupun personil maka pergerakan kita satgas kita di masing masing kabupaten kota bisa melakukan support,”tandasnya. (Zar/Red)







