HARITA.ID – Pihak Kepolisian Daerah Banten (Polda Banten) lakukan pemeriksaan kepada 17 orang dalam kasus kegagalan produksi dari pipa air PT. Chandra Asri.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap belasan warga dan perusahaan PT. Chandra Asri dalam kasus kegagalan produksi pipa air yang mengakibatkan bau tak sedap pada hari Sabtu 20 Januari 2024.
“Saat ini kita sedang berjalan pemeriksaan kepada 10 orang masyarakat Cilegon yang terdampak bau tak sedap. Dan 7 orang kami memeriksa dari internal managemen PT Chandra Asri,”ungkap Kombes Pol Didik Hariyanto, Senin 22 Januari 2024.
Didik menyebutkan, dari belasan yang telah ia periksa bahwa dari 3 orang diantara dari belasan yang diperiksa mengalami terdampak parah akibat dari bau tak sedap di PT. Chandra Asri.
“10 orang itu dari warga yang terdampak. Termasuk 3 orang yang di rawat rumah sakit,”paparnya.
Didik menegaskan, dari belasan yang sudah periksa bahwa sampai saat ini belum bisa menjelaskan apa motiv terjadinya kegagalan produksi dari PT. Chandra Asri yang berada di wilayah Ciwandan.
“Jadi kita nanyain persoalan bau menyengat yang masuk ke rumah sakit akibat dari pipa perusahaan PT Chandra Asri yang gagal produksi sehingga mengakibatkan warga cilegon mengalami penyakit yang tidak di inginkan,”tegasnya.
“Sudah ada yang kami periksa dari internal PT Chandra Asri. Dan Data di internal PTĀ Chandra Asri itu sebanyak 7 yang sedang kami periksa,”imbuhnya.
Didik mengungkapkan persoalan hasil pemeriksaan dari belasan akibat dari kegagalan produksi PT. Chandra Asri itu sendiri dirinya tidak banyak komentar alias meminta waktu kepada warga untuk menunggu.
Hal itu, kata Didik lantaran masih dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
“Sama sama kita menunggu hasil pemeriksaan. Dan nanti hasilnta akan kita sampaikan ke publik. Dan saat ini kita sedang dalam proses menunggu hasilnya. Tim sedang berjalan dan nanti kalau sudah lengkap akan kita sampaikan. Karena tim gabungan sedang dalam proses pemeriksaan,”paparnya.
“Nanti hasilnya kita tunggu. Tenang, aman itu,”tegasnya.







