HARITA.ID – Sebanyak 16 pusat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di pelabuhan Pelindo menjadi mitra di arus mudik lebaran 2024 ungkapkan penurunan 65 persen pemasukan atau omset selama membuka usahanya di posko UMKM.
Salah satu penjualan UMKM Kota Cilegon Binaan PIWKU Kota Cilegon, Evi mengungkapkan kekeluhanya terhadap belasan UMKM yang berada di pusat UMKM yang berada di Pelabuhan Pelindo Regional 2 Banten tak seindah yang di inginkan oleh para pelaku UMKM yang ada di Cilegon.
Apalagi, menurutnya, jika di bandingkan dengan tahun kemarin, omset atau pemasukan UMKM tahun lalu itu dinilai banyak ketimbang tahun 2024.
“Kalau untuk penjualan itu tahun ini 65 persen mengalami penurunan, ketimbang tahun kemarin,” ujarnya kepada awak media, Selasa 09 April 2024.
Ia menyebutkan, pada mudik tahun 2023 yang lalu, para pemudik kebanyakanya berbelanja di stand UMKM Kota Cilegon. Apalagi, tak banyak sekali para pedagang asongan yang berjualan dan juga, para petugas pemudik dinilai oleh para belasan UMKM tegas agar bisa membeli usaha mikro kecil dan menengahnya di stand yang di sediakan oleh Pemerintah yang bekerjasama dengan PT. Pelindo Regional 2 Banten.
“Iyah kalau tahun kemarin kita, bagus penjualanya. Karena pemudik begitu berhenti di line, mereka atau pemudik langsung jajan. Kalau sekarang, mereka atau pemudik berhenti di line gak jajan. Terlebih ada pedagang asongan,” paparnya.
“Karena sambil nunggu mereka jajan sambil istirahat. Selanjutnya, di tahun kemarin juga ada penampilan atau hiburan musik dan menyediakan para pemijit buat pemudik yang capek,” tambah dia.
Kata dia, dari belasan UMKM yang ada di stand Pelindo Regional 2 Banten itu mengalami penurunan omset bagi para pelaku usaha. Terlebih, jika melihat arus mudik 2024 mengalami kenaikan, seharusnya omset atau pendapatan usaha para pelaku UMKM juga turu bertambah. Namun, realitanya yang ada tak sesuai apa yang di inginkan oleh belasan UMKM yang berada di stand Pelabuhan Pelindo Regional 2 Banten.
“Iyah intinya ada 16 UMKM yang ada di Pelindo ini rata mengalami penurunan 65 persen. Karena apa bisa dinilai 65 persen, karena tidak sampai targetan omsetnya di angka 20 sampai 30 juta dalam sehari,” ujarnya.
“Sedangkan untuk tahun sekarang atau 2024 ini selama sehari 24 jam, itu perkiraan 3 sampai 4 juta dalam omset sehari,” paparnya.
Diakhir wawancara, ia berharap kepada PT. Pelindo Regional 2 Banten agar bisa menyediakan tempat usaha bagi UMKM yang ada di Cilegon. Namun, kata dia tak lupa meminta kepada Pelindo agar para pedagang asongan yang berada di pusat atau tenda bagi pemudik di larang berjualan di area yang sudah disediakan stand oleh pihak PT. Pelindo Regional 2 Banten.
“Pertama kami berharap agar Pelindo bisa menyediakan kembali stand stand bagi para pelaku UMKM. Terlebih tidak lupa meminta agar pedagang asongan dilarang berjualan di tempat atau area yang akan di akses oleh pemudik,” pungkasnya. (Zar/Red)







