HARITA.ID – Rekaman suara yang diduga dari salah seorang Warga di Kota Cilegon mengatakan akan ada aksi, Sabtu dan minggu (29-30 oktober 2022) beredar di whatsapp.
Rekaman suara itu juga telah dibagikan di sejumlah WhatsApp Grup, termasuk ada yang memberikan langsung kepada Satpol PP Kota Cilegon.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Cilegon, Juhadi M syukur mengatakan, masyarakat tidak perlu resah dengan kabar yang tidak bisa dipertangungjawabankan itu.
“Benar atau tidak, kita akan terus melakukan pengawasan terhadap setiap hari,” ujar Juhadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/10/2022).
Meskipun demikian, juhadi mengajak masyarakat agar tetap membangun rasa kepedulian dan ikut andil dalam mengatasi aksi-aksi berbahaya jika terjadi nantinya.
“Untuk mengantisipasinya tidak bisa dilakukan oleh petugas saja, tentu perlu kerjasama semua lapisan masyarakat untuk mengantisipasi,” tutur juhadi.
Sementara itu kepala bidang ketentraman dan ketertiban umum Faruk Oktavian juga memastikan, personelnya akan terus patroli setiap hari untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan yang akan mengganggu ketertiban Umum di Kota Cilegon.
“Jika ada yang diamankan warga nantinya, silakan serahkan ke Satpol PP atau ke pihak kepolisian, karena kita akan berkoordinasi terus dengan pihak kepolisian dalam menjaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di wilayah Kota Cilegon, kami sudah mensiagakan personil 2 pleton dan 1 pleton Team Reaksi Cepat,” katanya.
Selain itu, Faruk juga meminta kepada pihak sekolah untuk lebih intensif kembali dalam melakukan pengawasan terhadap peserta didiknya.
“Bukan hanya saja pihak sekolah, orang tua ataupun keluarga juga harus lebih aware dalam memperhatikan anaknya. Jangan sampai nantinya menyesal dikemudian hari akibat kelalaian pengawasan yang terjadi,” ungkapnya.
Masih menurut Faruk pihaknya juga akan memberikan himbauan kepada Sekolah agar siswa- siswa tidak terbujuk rayuan teman yang tidak benar, apalagi sampai ikut-ikutan menjadi anggota geng motor.
“Kami menyampaikan bahwasanya saat ini geng motor sedang dibrantas oleh pihak Kepolisian, maka dari itu kami meminta kepada para siswa untuk tidak terlibat, dan jika ada yang mengetahui rencana aksi maupun pergerakan geng motor, bisa segera laporkan kepada petugas terkait,” pungkasnya. (Zar/Red)







