HARITA.ID – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) Kota Serang menggelar Apel bersama sekaligus sosialisasi P2TP2A tingktat Kecamatan Kasemen yang diselenggarakan di SMPN 5 Kota Serang, Selasa 16 Mei 2023.
Kegiatan apel pagi tersebut diikuti oleh seluruh Guru Paud, TK, SD, SMP, Pengawas, Penilik, IGTKI serta seluruh elemen pendidikan Kota Serang tingkat Kecamatan Kasemen.
Dalam sambutannya, Walikota Serang Syafrudin menyampaikan kegiatan apel bersama yang dirangkaikan dengan sosialisasi P2TP2A dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan sekaligus mempererat silaturahmi dengan lembaga pendidikan di Kota Serang.
“Selama ini Dispenbud belum pernah mengadakan apel bersama dilingkungan pendidikan di Kota Serang, namun saat ini Dispenbud Kota Serang mengadakan apel bersama yang maksudnya untuk menjalin silaturahmi di lingkungan pendidikan di kecamatan,” ucap Syafrudin.
Kegiatan apel bersama dilingkungan tersebut baru dilaksanakan di tiga Kecamatan dan akan dilaksanakan diseluruh Kecamatan se-Kota Serang,
“Pada hari ini dilaksanakan di Kecamatan Kasemen dan nanti akan dilaksanakan di setiap Kecamatan diwaktu mendatang,” ungkapnya.
Syafrudin menjelaskan terkait pembinaan yang terdapat dilingkungan sekolah kaitannya juga dengan Inovasi yang bisa dikembangkan oleh Kepala Sekolah untuk mengembangkan Sekolahnya, bukan hanya berdasarkan mengikuti kurikulum namun bisa juga diluar kurikulum yang ada.
“Bagaimanapun juga, Kepala Sekolah itu bukan hanya dituntut untuk menjalankan apa yang menjadi program Pemerintah atau acuannya dengan kurikulum saja, akan tetapi dituntut untuk mengembangkan sekolahnya,” jelas Syafrudin.
“Di sekolah SMPN 5 ini ada inovasi sekolah Tahfidz dan sudah mencetak anak-anaknya menjadi Tahfidz yang sudah berjalan sebanyak 40 anak dan ini bisa dicontoh dengan Sekolah lain,” lanjutnya.
Selain itu terkait sosialisasi P2TP2A yang dilaksanakan disaat Apel Bersama, Syafrudin mengatakan bahwa untuk kekerasan terhadap anak menjadi tanggung jawab bersama namun yang lebih berperan aktif adalah guru di Sekolah yang lebih dekat dwngn siswa dilingkungan sekolah.
“Jadi terus menerus jangan bosan-bosan karena kunci keberhasilan atau mengurangi tingkat kekerasan ini kuncinya dari guru,” tambahnya. (Zar/Red)
