HARITA.ID – Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial melakukan pengecekan langsung penyaluran bantuan sosial berupa bantuan pangan non tunai reguler dan bantuan pangan non tunai PPKM kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Lingkungan Sambiranggon, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Jumat (11/02/2022).
Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Beny Sujanto menjelaskan, pengecekan ini dilakukan untuk memastikan lokasi penyaluran bantuan sosial berada dekat dan bisa diakses para keluarga penerima manfaat yang selama ini terkendala penyalurannya.
“Penyaluran bansos berupa bantuan pangan non tunai di sejumlah daerah masih ditemukan bermasalah karena belum tersalurkan akibat berbagai kendala salah satunya karena faktor jarak lokasi layanan,” katanya.
Beny melanjutkan, penyaluran terhadap 1.443 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini terdiri dari 625 KPM dari Kecamatan Ciwandan, 314 KPM dari Kecamatan Citangkil dan 404 KPM dari Kecamatan Cibeber itu dilakukan di dua titik lokasi, yakni di Kantor Cabang utama Bank Mandiri Cilegon dan E-warung.
“Kami bersama bank himbara kini membuka layanan penyaluran bantuan lewat E-warung di lokasi terdekat yang bisa diakses para keluarga penerima manfaat untuk memudahkan pencairannya termasuk dengan melakukan kunjungan door to door kepada penerima yang mengalami disabilitas atau sakit,” ujarnya.
Koordinator Bantuan Sosial pada Dinas Sosial Kota Cilegon Irma menerangkan, untuk di Kota Cilegon sedikitnya ada sekitar 15.000 Keluarga Penerima Manfaat bantuan pangan non tunai dari Pemerintah, namun saat ini baru sekitar 12.000 yang tersalurkan, selain karena faktor jarak, berubah status dan meninggal dunia hingga pindah domisili.
“Ada sekitar 15.000 Keluarga Penerima Manfaat, dan baru tersalurkan sekitar 12.000an. saya belum ngecek lagi karena datanya ada di kantor. Kami (Dinsos.red) saat ini sudah melakukan pemutakhiran data penerima agar bantuan disalurkan tepat sasaran serta melakukan peningkatan layanan dengan menambah lokasi penyaluran bantuan pangan non tunai hingga ke pelosok perkampungan agar mudah dijangkau penerimanya,” tukasnya. (Red)







