HARITA.ID – Makam Kramat Ki Buyut Geseng yang berada di Lingkungan Karang Bolong, Kelurahan Randakari, dilakukan renovasi makam tersebut untuk dijadikan wisata religi.
Lurah Randakari Hairul Amri mengatakan, bahwa pada pemanfaat makam Ki Buyut Geseng ini ia lakukan ini atas serapan warga di lingkungan Randakari. Pada saat itu juga, lanjutnya pihaknya sedang melakukan kunjungan sehingga dalam kunjungam melihat para pengunjung di Ki Buyut Geseng sering melakukan ziarah.
“Awalnya saya bersama dengan jajaran Kelurahan Randakari dengan Rt Rw di lingkungan Kelurahan Randakari ini sering melalukan ziarah di Makam Ki Buyung Geseng. Nah dari situ, saya merenovasi makam tersebut,” ujarnya di Kelurahan Randakari, Senin 31 Oktober 2022.
Lebih lanjut, Amri menjelaskan bahwa dalam perenovasian Makam Ki Buyung Geseng yang beralamat Karang Bolong ini akan segera rampung.
“90 persen pemagaran di makam Ki Buyut Geseng di Karang Bolong Keluraham Randakari,” ucapnya.
“Makam Ki Buyung Geseng ini makam kramat cuman nantinya akan di pakai buat wisata regili yang nantinya akan terbuka untuk umum,” ujarnya.
Selain itu, masih kata Amri bahwa makam Ki Buyung Geseng ini nantinya akan di peruntukan sebagai Wisata religi yang nantinya tidak ada biaya ketika ingin berziarah.
“Tempat makam itu nantinya akan di gunakan buat wisata religi. Jadi nantinya ketika masyarakat ingim berziarah Enggak bayar. Jadi gratis,” paparnya.
Dijelaskan Amri bahwa dalam perenovian Makam Ki Buyung Geseng ini menghabiskan dana puluhan juta dari program Pokmas dilingkungan Randakari. Sehingga, dari puluhan juta itu berkolaborasi dengan swadaya masyarakat dalam pengrenovasian makam Ki Buyung Geseng.
“Anggaranya 60 juta dari program pokmas itu dari Kelurahan Randakari. Nah dari 60 juta itu sisanya di bantu oleh masyarakat di lingkungan Randakari. Selebihnya dana swadaya dari masyarakat,” ungkapnya.
Masih kata Amri dalam akses menuju Ki Buyud Geseng ini lahanya milik warga. Sehingga warga mewakafkan tanahnya makam Ki Buyung Geseng.
“Jadi tanah milik warga ini di wakafkan untuk makam Ki Buyung Geseng yang ada akses jalan tanah masyarakat untuk makam ki buyud geseng. Panjang total 60 meter,” ucapnya.
“Harapanya semoga dengan pengrenovian makam Ki Buyung Geseng ini mengenang jasa ki buyud geseng. Terus kemudian, Yang kedua di jadikan salah satu wisata budaya untuk masyarakat Randakari dan di buka terbuka untuk umum,” harapnya. (Zar/Red)







