HARITA.ID – Wakil Rektor bidang Akademik Prof Ahmad Tholabi Kharlie resmi dilantik Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar, Tholabi berkomitmen meningkatkan mutu pembelajaran di UIN Jakarta.
Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar mengatakan pihaknya telah melantik jabatan di UIN Syarif Hidayatullah.
Dalam proses pelantikan itu kafa Asep terdiri dari, Wakil Rektor bidang Akademik Prof Ahmad Tholabi Kharlie, Wakil Rektor bidang Administrasi Umum Dr Imam Subchi, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Profesor Ali Munhanif, dan Wakil Rektor bidang Kerjasama Dr Din Wahid.
Sedangkan Direktur Sekolah Pascasarjana dijabat Profesor Zulkifli dan Dr Yusuf Rahman menjabat Wakil Direktur SPs.
“Alhamdulillah Hari ini, Jumat 10 Maret 2023 kemarin, kami telah melantik pejabat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:
1) Wakil Rektor 1 (Akademik): Prof. Dr. Ahmad Tholabi.
2) Wakil Rektor II (Administrasi Umum): Dr. Imam Subchi
3) Wakil Rektor III (Kemahasiswaan): Prof. Ali Munhanif, Ph.D.
4) Wakil Rektor IV (Kerjasama): Din Wahid, Ph.D
5) Direktur Pascasarjana (SPs): Prof. Dr. Zulkifli
6) Wakil Direktur Pascasarjana (SPs): Dr. Yusuf Rahman
Di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah,” kata Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar.
“Semoga UIN Jakarta semakin maju,” tambah Asep.
Sementara, Salah satu pejabat yang dilantik adalah Ahmad Tholabi Kharlie yang sebelumnya menjabat dekan Fakultas Syariah dan Hukum. terkait proses penunjukan dirinya di amanahi sebagai Wakil Rektor bidang akademik UIN Jakarta, Tholabi berkomitmen membantu mewujudkan visi dan misi Rektor UIN Jakarta.
“Sebagai wakil rektor bidang Akademik, tentu saya akan membantu merealisasikan visi dan misi Rektor di bidang akademik,” ujar Tholabi usai pelantikan di Auditorium Harun Nasution, UIN Jakarta, Jumat (10/3/2023).
kata Tholabi yang juga putra daerah Asli Cilegon itu menambahkan, untuk menguatkan kualitas pendidikan UIN Jakarta, pihaknya berkomitmen meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu dan kualifikasi dosen, metodologi pembelajaran, media pembelajaran, materi pembelajaran, penguatan aspek administrasi akademik, serta publikasi internasional oleh dosen.
“Semua langkah tersebut dimaksudkan untuk menguatkan akademik yang berintegritas dan berorientasi untuk mewujudkan peradaban kemanusiaan,” urai Tholabi. (Zar/Red)




