HARITA.ID – Untuk memastikan terlaksananya kurikulum merdeka di sejumlah sekolah penggerak, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Banten melakukan kunjungan lapangan ke SD Negeri Kubang Sepat I, Selasa 07 November 2023.
Fasilitator BGP Provinsi Banten Ujang Nurjaman mengatakan, kunjungan ini merupakan rangkaian program sekolah penggerak dalam upaya untuk memastikan keterlaksanaan kurikulum merdeka.
“Sebelumnya sudah disosialisasikan, didesiminasikan di lokakaryakan baik dalam bentuk daring maupun luring. Nah kita berkunjung untuk memastikan bener nggak dilaksanakan atau enggaknya. Bahkan ini sudah saya berkunjung ke 2 sekolah. Yang pertama SDN Jangkar yang kedua SDN Kubang Sepat I dan berikutnya nanti di Tangsel. Kemudian Al khairiyah dan SDN Kebonsari I,” terangnya.
Menurut Ujang, program sekolah penggerak ini benar-benar terlaksana sesuai dengan harapan, yakni yang paling mutlak adalah terlaksananya pelaksanaan IKM secara penuh memberikan ruang dan waktu kepada murid untuk belajar lebih merdeka.
“Anak-anak belajar lebih kreatif, kemudian anak-anak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat semaksimal mungkin bahkan guru juga memfasilitasi lebih kreatif lagi. Saya lihat di SD Kubang Sepat ini, guru-gurunya sangat kreatif dan banyak sekali mencari inovasi-inovasi, nah ini yang bagus,” ungkapnya.
Ia menilai, ada beberapa poin yang didapat dari hasil kunjungan lapangan di SDN Kubang Sepat I terkait IKM.
“Ada 5 hal yang saya lihat. Satu dari implementasi best practice implementasi kurikulum merdeka. Kedua dari perencanaan berbasis data, kemudian ketiganya adalah digitalisasi sekolahnya sudah ada yang menerapkan bagus sekali kemudian terkait dengan apa P5 itu sudah dilakukan,” kata Ujang.
Sementara itu, Milhah Kepala SDN Kubang Sepat I menambahkan, sangat bersyukur mendapat kesempatan mengikuti program sekolah penggerak karena dengan PSP Tenaga Pendidik mendapat pencerahan dan wawasan untuk Implementasi kurikulum merdeka yang saat ini dilaksanakan di sekolahnya.
“Oleh karena itu, dengan adanya kurikulum ini yang pembelajaran berpusat pada siswa diharapkan para siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristiknya, minat dan bakatnya masing-masing yang mengacu pada Merdeka belajar” katanya. (Zar/Red)







