Ribuan kader dan loyalis Alawi Mahmud yang tergabung dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanah Nasional (PAN) deklrasikan satu komandan hantarkan sosok Ketua DPD PAN Cilegon menjadi Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu dilakuan dalam upaya merebut simpati dan mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN perihal pencalonan dirinya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada bulan november tahun ini.
Dalam sambutannya, Alawi Mahmud yang juga sebagai Ketua DPD PAN Kota Cilegon menyampaikan bahwa hasil dalam pertemuan dengan struktur partai dan relawannya itu merupakan tindak lanjut atau sambungan dari hasil Keputusan Rakerda II DPD PAN Kota Cilegon terkait Pilkada.
“Pada hari ini acara kita gelar, karena ini sebagai ikhtiar politik kita,” paparnya.
Selain itu, acara deklarasi yang mengumpulkan ribuan relawan itu, lanjut Alawi, untuk menjawab teka-teki publik, yang mana mengesankan di Cilegon ada dua matahari kembar di tubuh PAN.
“Secara tegas dengan dikuatkan deklarasi dari struktur partai dan para relawan PAN di Cilegon, tidak ada matahari kembar,” katanya.
“Karena saya juga kasian kepada masyarakat, khususnya yang memberi perhatian kepada PAN yang bener yang mana, disamping sedang berproses, jadi DPD mengambil langkah konstitusi untuk menjawab teka-teki itu,” imbuh Alawi.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPD PAN Kota Cilegon Masduki menyampakaikan dalam orasi politiknya, bahwa pihaknya mengumpulkan ribuan masa yang terdiri dari struktur partai dan relawan PAN Kota Cilegon.
Namun, dirinya menampik dan secara tegas bahwa acara deklarasi tersebut bukan deklarasi tandingan.
“Ini adalah satu bentuk amanah surat tugas dari DPP, terkait solidiritas struktur partai dalam kontek pengusungan Pak Alawi Mahmud sebagai Bacalon Walikota yang juga sebagai Ketua DPD PAN Kota Cilegon,” ucapnya.
“Struktur partai PAN kita buktikan bahwa solid satu suara ke Pak Alawi Mahmud sesuai dengan rujukan Rakerda II DPD PAN saat itu. Ini juga pembuktian bahwa tim internal pengurus PAN di Cilegon menyatakan Pak Alawi Mahmud yang diusung sebagai Calon Walikota Cilegon,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan secara tegas dan lantang bahwa kegiatan kegiatan deklarasi ini merupakan salah satu tahapan dari DPP.
“DPP yang menilai, gerbong mana yang secara kelembagaan solid dan tidak,” katanya.
“Kita punya hak politik dalam rangka ikhtiar sangat dibenarkan dalam rangka konsolidasi partai maupun tim, kita tunggu hasil keputusan dari DPP PAN perihal siapa yang akan terpilih untuk maju sebagai kandidat Pilkada 2024, bila perlu secara serentak seluruh pengurus DPD PAN Kota Cilegon melakukan boikot, jika sampai dalam penilaian dan keputusan DPP pak Alawi Mahmud tidak terpilih sebagai Kandidat di Pilkada 2024,” tutupnya.







