HARITA.ID – Realisasi progam pinjaman modal usaha atau dana bergulir tanpa bunga yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kota Cilegon sejak pertengahan 2021 lalu telah berjalan dengan sukses.
Program dana bergulir tanpa bunga itu merupakan satu dari empat jenis manfaat program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) selain bantuan pendidikan, bantuan iuran jaminan kesehatan dan penyerapan tenaga kerja.
Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Dana Bergulir (PDB) yang dibentuk Dinkop-UKM Kota Cilegon telah menyalurkan dana bergulir dengan dua skema, yakni dana bergulir perintisan usaha dan penguatan usaha.
“Dana bergulir untuk perintisan usaha nilai pinjamannya Rp 3 juta tanpa beban jasa pinjaman atau jasa pinjaman 0 persen alias tanpa bunga, sementara dana bergulir untuk penguatan usaha nilainya Rp 3 juta hingga Rp 5 juta dengan jasa pinjaman 3 persen pertahun atau 0,25 persen perbulan,” kata Didin, Jumat 08 Desember 2023.
Diterangkan Didin, program pinjaman modal usaha tersebut telah berjalan dengan baik sejak program KCS digulirkan pertengahan 2021 lalu.
“Sejak pertengahan 2021 sampai November 2023, pinjaman modal tanpa bunga itu sudah disalurkan kepada 1.698 usaha mitra binaan dengan nilai pinjaman Rp 5 miliar lebih. Pinjaman modal usaha didominasi oleh usaha mikro bidang perdagangan, sisanya usaha bidang industri rumah tangga, jasa dan pertanian,” tambahnya.
Dalam hal ini, Didin mengatakan bahwa program KCS sangat bermanfaat bagi usaha mikro yang membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usahanya.
“Kedepan akan ditingkatkan lagi nilai pinjamannya melalui pola subsidi bagi hasil, kerjasama dengan BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) Cilegon Mandiri milik Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon,” katanya. (Zar/Red)