HARITA.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cilegon. Lakukan monitoring kepada sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar ruas trotoar Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Hal itu dilakukan oleh Disperindag bersama Satpol PP sebagai monitoring sekaligus edukasi kepada sejumlah PKL yang mulai ramai memadati trotoar JLS. Hal itu berkaitan dengan aturan tertentu untuk para PKL yang hendak ataupun sudah menggelar dagangannya.
“Hari ini kami melakukan monitoring kepada para PKL yang ada di sepanjang trotora JLS. Supaya trotoar bisa digunakan tepat sasaran dan sesuai zona, tidak ada PKL yang memakan ruas jalan,” kata Andriyanti.
Diterangkan Andriyanti, terdapat batasan yang perlu diperhatikan oleh PKL. Terutama terdapat peraturan larangan berjualan atau keberadaan PKL mulai dari titik nol hingga 3 kilometer dari pintu JLS.
“PKL yang berada di trotoar itu seharusnya berjualan dibelakang garis kuning yang ada. Termasuk tidak diperbolehkan berjualan dari titik nol hingga 3 kilometer dari pintu gerbang JLS,” ujarnya.
Monitoring yang dilakukan bersama Satpol PP dan mengundang beberapa paguyuban pedagang. Kata dia, merupakan salah satu langkah mengedukasi para PKL yang ada maupun yang hendak berdagang di trotoar JLS.
“Kemarin-kemarin kami sudah melakukan arahan kepada sejumlah pedagang durian yang sempat memakan jalan trotoar. Itu perlu kami arahkan supaya tidak melebihi garis kuning termasuk kedepannya, parkir tidak diperbolehkan di trotoar juga,” tuturnya.
Dijelaslan Andriyanti, pihaknya akan melakukan penertiban setelah melakukan monitoring dan edukasi terhadap PKL.
“Kalau hasil monitoring memang diharuskan untuk penertiban, kami nanti akan menghubungi Satpol PP juga. Supaya trotoar JLS ini bisa sesuai dengan tujuan semula, yaitu tetap indah dan bisa digunakan untuk para pejalan kaki,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan dan PPNS pada Dinas Satpol PP Kota Cilegon, Mamat Rahmat mengatakan kesiapan pihaknya dalam monitoring maupun menertibkan sejumlah PKL.
“Kami akan melakukan monitoring maupun penertiban terhadap PKL, tentunya tergantung bagaimana perintah yang ada. Jika memang perlu di tertibkan, kami siap langsung terjun bersama tim untuk menertibkan,”tutup Rahmat. (Zar/Red)







