HARITA.ID – Paska insiden rubuhnya Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon membuka pelayanan keimigrasian di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon, mengalami peningkatan sejak dua hari pelayanan di MPP.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon Hayati Nufus mengatakan, pelayanan keimigrasian pindah ke MPP sementara sejak atap gedung kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon dikabarkan ambruk pada Minggu 29 Oktober lalu.
“Setelah itu kita setting monitor, setting antrean dan minggu malamnya kita lembur dan kita setting semuanya,” katanya.
Mantan Kadisdukcapil Kota Cilegon itu menjelaskan, sejak pelayanan keimigrasian pindah ke MPP, Nufus menerangkan jumlah pengunjung di MPP meningkat cukup besar yakni sebanyak 40 hingga 50 orang.
“Tingkat pengunjung khusus imigrasi lumayan meningkat, kelihatannya hampir 100 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nufus menyampaikan, dengan ramainya jumlah pengunjung di gerai keimigrasian, berimbas pada gerai lainnya, salah satunya pelayanan KTP.
“Selain pelayanan paspor, masyarakat butuh pelayanan lain ada pengaruhnya juga berimbas ke gerai lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Informasi dan Teknologi Keimigrasian Nidya Oktaviyanti menuturkan, di samping pelayanan berjalan di MPP untuk sementara waktu. Saat ini pihaknya sedang menyediakan tempat untuk memberikan pelayanan secara penuh selama kantor Imigrasi dilakukan perbaikan.
“Pelayanan tetap berjalan seperti biasa pengambilan pasport tetap di kantor, namun karena suasana perbaikan dan renovasi membutuhkan waktu,” tuturnya. (Zar/Red)